Jumat, 16 November 2018

Politik Genderuwo Jokowi

Setelah menyebutkan politikus sontoloyo, akhirnya Presiden Joko Widodo kembali menyebutkan istilah Politik Genderuwo. Ucapan ini menyusul dengan serangan politik yang dilancarkan oleh kubu oposisi terhadap kubu petahana. Menurut Presiden Joko Widodo, pada saat ini ada banyak pihak yang membuat propaganda yang menakutkan dan juga mengkhawatirkan masyarakat umum.
Politik Genderuwo
Politik Genderuwo

Setelah masyarakat ketakutan, masyarakat akan terkena gejala ketidakpastian dan selanjutnya masyarakat akan ragu - ragu. Dan Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo sangat menyayangkan adanya karakter politikus yang berpolitik tanpa memakai etika. Presiden Joko Widodo menyebutkan cara berpolitik tersebut dengan sebutan politik Genderuwo, karena selalu menakut - nakuti.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo menghimbau politikus untuk menggunakan etikanya dalam berpolitik yakni menggunakan kematangan dan juga kesantunan. Untuk diketahui, pesaingnya dalam kancah pemilihan presiden yakni Prabowo Subianto kerap melontarkan beragam kritikan kepada kubu petahana salah satunya adalah Prabowo pernah menyebutkan bahwa Indonesia terancam bubar pada tahun 2030. Dan akhir - akhir ini Prabowo juga menyebutkan bahwa pada saat ini sebanyak 99% Rakyat indonesia hidupnya terbilang pas - pasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar